Sudahtentu anda pernah mendengar tentang aura, buka aura ataupun pembangkitan aura tubuh. Hal ini sangat banyak dicari oreh kalayak ramai, tapi mungkin buka aura sangat besar biayanya. Kali ini saya akan memaparkan tentang bagaimana membuka aura sendiri dengan pembangkitan energi tenaga dalam kita. PERANCANGANPEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU SKALA KECIL Skripsi Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan Strata Satu (S1) Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Oleh : ANDI ASLAN SYARIF ISRAR ARDIANSYA 105 82 00483 10 105 82 00493 10 PADA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2015 ii ABSTRAK PADAUNIT PEMBANGKIT PLTGU TAMBAK LOROK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANT LION OPTIMASION (ALO) 2021 . iii . iv . v . vi ABSTRAK Salah satu biaya pembangkitan tenaga listrik terbesar adalah biaya bahan bakar. Solusi untuk masalah optimasi bahan bakar adalah economic dispatch (ED) dengan Rahmat, serta Hidayahnya-Nya. Sholawat serta salam MembacaSholawat untuk Nabi Muhammad SAW merupakan perintah Allah SWT, seperti yang tertuang dalam Surat Al Ahzab ayat 56, sehingga mengamalkannya dinilai ibadah. Di samping itu, terdapat keutamaan istimewa bagi Umat Muslim yang mengamalkan bacaan Sholawat Nabi. Rasulullah SAW bersabda, "Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat Padapembangkit listrik terdapat generator yang akan menghasilkan listrik ketika turbin nya berputar. Sementara itu, pengertian generator menurut KBBI adalah pembangkit tenaga (listrik, uap, dsb). Pada pembangkit listrik tenaga angin ini, energi yang digunakan untuk memutar turbin adalah angin. Untuksaudaraku yang berminat memiliki buku ilmu tenaga dalam inti sholawat bisa diambil secara gratis besuk pada: Minggu 1 Maret 2020 Jam 20.00 (Bakda sholat isyak) di rumah mutihan Semoga bermanfaat adapun isi buku meliputi: DAFTAR ISI PENGERTIAN Apa itu tenaga dalam sholawat tenaga dalam inti sholawat pembuktian II. CARA MEMPELAJARI DAN MENGUASAI III. [] Rencanapemerintah yang dilaksanakan oleh PLN untuk membangun 44 pembangkit tenaga listrik dengan total daya 10.000 megawatt terdiri dari pembangkit tenaga uap saja, dengan pasokan bahan bakar fosil yang terbatas dan memunculkan banyak masalah. Dan salah satu pemecah masalahnya adalah pembangkit tenaga nuklir dengan banyak kelebihannya. TATACARA BESERTA PENJELASAN LENGKAP PEMBANGKITAN INTI TENAGA DALAM ORANG BUNIAN April 29, 2014. TATA CARA PEMBANGKITAN SENDIRI : BASMALLAH 1X 2. SYAHADAT 1X 3. SHOLAWAT 1X 4. ALFATIHAH 1X 5. ILA HADROTI ROSULULLOH MUHAMMAD SAWW ALFATIHAH PANGKUR. PANGKUR 1. Wekas ingsun marang sira, iya poma dipun nastiti, manawa sira anglurug, utawa Carakerja pembangkit listrik baru ini sangat sederhana. Sebuah tabung beton dipasang pada suatu ketinggian tertentu di pantai dan ujungnya dipasang dibawah permukaan air laut. Tiap kali ada ombak yang datang ke pantai, air di dalam tabung beton itu akan mendorong udara yang terdapat di bagian tabung yang terletak di darat. Shalawatdan salam semoga tercurah kepada nabi muhammad saw, sang manusia mulia, yang telah mengantarkan kita ke jalan yang diridhoi allah swt. Berdasarkan validasi trainer instalasi pembangkit listrik tenaga surya dari 2 dosen ahli diperoleh informasi (1)aspek kualitas tampilan 87,5%, (2)aspek kualitas teknis 87,5%, (3)aspek kemanfaatan 93,75% l301731. Foto Pemanfaatan pembangkit listrik tenaga surya PLTS di Gedung Bertingkat. CNBC Indonesia/Andrean Kristianto Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia punya potensi tenaga surya yang sangat besar, yakni mencapai 207,8 giga watt GW. Namun pemanfaatannya baru 153,8 MW atau 0,07% dari potensi yang mendorong pemanfaatan tenaga surya, Indonesia kini punya dua proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS skala Anditya, Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM, mengatakan salah satu proyek PLTS skala besar tersebut adalah PLTS Terapung Waduk Cirata dengan kapasitas 145 mega watt MW. "Proyek PLTS Terapung 145 MW ini PLTS pertama di Indonesia dan terbesar di ASEAN," ucapnya dalam wawancara bersama CNBC Indonesia, Kamis 25/06/2021.Selanjutnya adalah PLTS Bali dengan kapasitas 2x50 MW. Saat ini sedang disiapkan kontrak jual beli tenaga listrik Power Purchase Agreement/ PPA dan akan segera ada kepastian pendanaan atau financial close."Kedua, juga sudah tender PLTS Bali 2x50 MW yang sedang disiapkan PPA dan segera financial close dan konstruksi," lanjut dia mengatakan, saat ini Kementerian ESDM sedang intens dalam memfinalisasi draf Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik RUPTL tahun 2021-2030. Nantinya di dalam RUPTL akan dijabarkan proyek-proyek EBT apa saja dan rencana pengembangannya."Di dalam RUPTL sudah diindikasikan proyek apa saja, pembangkit EBT yang akan ditawarkan dan dilakukan pembangunannya," RUPTL sudah rampung, baru akan bisa dilihat proyek-proyek EBT apa selanjutnya yang bakal didorong termasuk pemanfaatan PLTS ke depan. Berapa yang akan dibangun dan besarnya kapasitas."EBT apa saja termasuk PLTS yang akan dibangun, kapasitas, apakah oleh PLN atau Independent Power Producer IPP akan jelas diinformasikan kalau RUPTL 2021-2030 di-published," ungkapnya. [GambasVideo CNBC] Artikel Selanjutnya Ada Investor Mau Bangun PLTS dengan Harga Listrik 4 Sen Dolar wia The use of abundant solar energy in Indonesia is a concern for the government, especially for areas that are still not electrified by the PLN cable network. The conversion of solar energy to electrical energy is carried out using PV solar panels to form a solar power plant PLTS. The existence of this PLTS is increasing throughout Indonesia so that it takes human resources who have these competencies to manage it. With this awareness, the Community Service Activity PKM program of the Department of Energy Conversion Engineering at the Bandung State Polytechnic invites a partner at SMKN 1 Cimahi to jointly equip its students to get a PLTS competency briefing. One of the competencies developed is about the installation of the solar power plant electrical system. This activity was held during the very dangerous Covid-19 virus pandemic which forced people to work at home WFH. However, instead of being an obstacle, it provides an appreciable result, namely the gain of experience to develop learning modules that can be delivered online. The analysis of the results of the PKM implementation proved that one way of providing knowledge on the aspect of knowledge can be held online. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Qardhul Hasan; Media Pengabdian kepada Masyarakat p-ISSN 2442-3726 e-ISSN 2550-1143 Volume 8 Nomor 2, Agustus 2022 145 WORKSHOP PENGENALAN KOMPETENSI INSTALASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA WORKSHOP OF INTRODUCTION TO INSTALLATION COMPETENCY OF SOLAR POWER PLANT Ignatius Riyadi Mardiyanto1, Sri Utami1, Sri Paryanto Mursid1, Wahyu Budi Mursanto1, Agoeng Harjatmo Rahardjo1, Apip Udin1, Sri Widarti11Jurusan Teknik Konversi Energi, Politeknik Negeri Bandung Jln. Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga Bandung 40559 aKorespondensi Mia Perlina, E-mail Diterima 09-02-2022; Ditelaah 18-02-2022; Disetujui 27-03-2022 ABSTRACT The use of abundant solar energy in Indonesia is a concern for the government, especially for areas that are still not electrified by the PLN cable network. The conversion of solar energy to electrical energy is carried out using PV solar panels to form a solar power plant PLTS. The existence of this PLTS is increasing throughout Indonesia so that it takes human resources who have these competencies to manage it. With this awareness, the Community Service Activity PKM program of the Department of Energy Conversion Engineering at the Bandung State Polytechnic invites a partner at SMKN 1 Cimahi to jointly equip its students to get a PLTS competency briefing. One of the competencies developed is about the installation of the solar power plant electrical system. This activity was held during the very dangerous Covid-19 virus pandemic which forced people to work at home WFH. However, instead of being an obstacle, it provides an appreciable result, namely the gain of experience to develop learning modules that can be delivered online. The analysis of the results of the PKM implementation proved that one way of providing knowledge on the aspect of knowledge can be held online. Keywords Vocational High School SMK, renewable energy, PLTS solar power plant, online practice module. ABSTRAK Pemanfaatan energi surya yang berlimpah di Indonesia menjadi perhatian pemerintah khususnya untuk daerah yang masih belum terelektrifikasi oleh jaringan kabel PLN. Konversi energi surya menjadi energi listrik dilakukan dengan menggunakan panel surya PV sehingga membentuk pembangkit listrik tenaga surya PLTS. Keberadaan PLTS ini semakin banyak di seluruh penjuru Indonesia, sehingga dibutuhkan SDM yang memiliki kompetensi tersebut untuk mengelolanya. Dengan kesadaran ini, maka program Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat PKM Jurusan Teknik Konversi Energi Politeknik Negeri Bandung mengajak bermitra SMKN1 Cimahi untuk bersama-sama membekali siswanya untuk mendapatkan pembekalan kompetensi PLTS. Kompetensi yang dikembangkan salah satunya adalah tentang pemasangan/instalasi system kelistrikan pembangkit listrik tenaga surya. Kegiatan ini diselenggarakan pada saat terjadi pandemi virus Covid19 yang sangat berbahaya yang memaksa untuk bekerja di rumah WFH. Namun alih-alih menjadi kendala, justru memberikan hasil yang patut diapresiasi yakni diperolehnya pengalaman untuk mengembangkan modul pembelajaran yang dapat disampaikan secara daring. Analisis terhadap hasil penyelengaraan PKM ini membuktikan bahwa salah satu cara pembekalan pada aspek pengetahuan dapat diselenggarakan secara daring. Kata kunci Sekolah Menengah Kejuruan SMK, energi baru terbarukan, PLTS Pembangkit listrik tenaga surya, Pompa air tenaga surya, modul praktek daring Jurnal Qardhul Hasan; Media Pengabdian kepada Masyarakat p-ISSN 2442-3726 e-ISSN 2550-1143 Volume 8 Nomor 2, Agustus 2022 146 Mardiyanto, I, R., Utami, S., Mursid, A, P., Mursanto, W, B., Rahardjo, A, H., Udin, A., & Widarti S. Workshop Pengenalan kopetensi instalasi pembangkit tenaga surya. Jurnal Qardhul Hasan Media Pengabdian kepada Masyarakat, 81 145-151. PENDAHULUAN Penyiapan sumber daya manusia SDM kompeten untuk masa depan, khususnya di Indonesia, menjadi prioritas utama pemerintah. Pengembangan SDM kompeten secara terencana dilakukan dalam lembaga pelatihan kerja maupun sekolah, khususnya sekolah kejuruan atau vokasi. Di Indonesia saat ini dikenal Sekolah Menengah Kejuruan SMK pada tingkat pendidikan menengah dan Politeknik, sebagai salah satu contoh pendidikan tinggi vokasi. Pada pendidikan kejuruan maupun vokasi, fokus pembelajaran diarahkan pada penguasaan kompetensi kerja. Metoda pembelajaran ini dimaksudkan agar pada saat menyelesaikan pendidikannya lulusan dapat segera masuk ke dalam dunia kerja. Hal ini menuntut fasilitas, suasana, dan lingkungan belajar mengkondisikan proses pembelajaran yang lekat link dengan aktifitas dunia kerja baik mandiri atau terinstitusi. Institusi kerja yang terinstitusi sering dikenal dengan sebutan Dunia Usaha dan Dunia Industri DUDI. Menjadi usaha positif saat dilakukan pola kerja sama antara SMK sebagai pendidikan menengah dengan Politeknik sebagai pendidikan tinggi. Lulusan dari SMK yang sebagian besar akan melanjutkan ke perguruan tinggi dipersiapkan untuk masuk politeknik sebagai institusi yang sejenis. Kerjasama ini memiliki prospek penyiapan SDM kompeten yang berkelanjutan seamless, sehingga terjadi efisiensi dan efektifitas dalam pembelajaran. Kerjasama dilakukan dalam bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat PKM yang menjadi keharusan dalam Tridharma perguruan tinggi. Politeknik Negeri Bandung sebagai institusi pendidikan tinggi memiliki kewajiban melaksanakan PKM yang harus dilaksanakan oleh setiap dosennya. Program PKM yang diselenggarakan ini menyertakan SMKN 1 Cimahi sebagai pasangan kerjasama dengan Jurusan Teknik Konversi Energi. SMKN 1 Cimahi adalah salah satu SMKN yang sangat baik dalam membina generasi muda pada level terampil, level kompetensi 1 sampai level 3 pada kompentansi skala KKNI SMKN 1, 2019. Pemilihan PLTS sebagai objek pengenalan kepada generasi mud karena PLTS adalah salah satu pembangkit energi masa depan. Fokus kementerian ESDM kepada PLTS dapat dilihat pada berita di SIARAN PERS NOMOR Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Tanggal 14 Maret 2020. Sebagai ketahanan energi nasional, energi terbarukan adalah salah satu topik yang sangat menjanjikan Azhar, M. 2018, diperlihatkan pada struktur ESDM yang salah satu bidang khususnya adalah mengenai energi terbarukan ini Peraturan Presiden tentang Kebijakan Energi Nasional Pasal 22 b Vol. PP No. 5. Maka dari itu, sebagai objek pengenalan Pengabdian pada Masyarakat PkM adalah pembentukan wawasan tentang levelisasi kompentasi khususnya pada suatu unit pembangkit listrik tenaga surya PLTS. Pada sekolah menengah kejuruan level ini sesuai KKNI diletakkan pada level pelaksana. Pada daerah-daerah pedesaan dengan jarak antar desa yang jauh dan di pulau-pulau kecil biasanya salah satu andalan untuk pembangkit listrik adalah PLTS. Pembangkit ini dapat berupa pembangkit terpusat dengan minigrid atau seringkali dalam bentuk solar home system. Kelemahan dari pembangkit PLTS di pedesaan adalah kurang handalnya tenaga terampil yang menangani kelistrikan skala kecil tersebut. Terlebih pada sistem kelistrikan rumah dengan pembangkit sendiri seperti solar home system, sehingga umur sistem kelistrikan ini menjadi pendek, dan dalam waktu tidak lebih dari 2 tahun sering sekali sudah tidak berfungsi. Untuk 147 Workshop pengenalan kompetensi itu, pengenalan kompetensi base pada sistem kelistrikan PLTS khususnya pada pemasangan dan pemeliharaan sistem tenaga surya menjadi penting untuk meningkatkan dan menyosialisasikannya. Saat ini dan ke depan sangat dibutuhkan SDM kompeten dalam hal merancang, memasang, mengoperasikan dan merawat sistem kelistrikan berbasis PLTS. Tuntutan ini menjadi dasar dilakukannya PKM Jurusan Teknik Konversi Energi POLBAN dengan SMKN 1 Cimahi untuk membekali calon lulusannya dengan salah satu kompetensi yang dibutuhkan masyarakat modern saat ini, yakni instalasi pada PLTS. MATERI DAN METODE Pelaksanaan PKM oleh Jurusan Teknik Konversi Energi POLBAN dengan SMKN 1 Cimahi dilakukan dengan serangkaian langkah terencana berkelanjutan. Dimulai dari survei, perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, monitoring dan evaluasi, ekstraksi hasil analisis kegiatan sebagai knowledge base, dan diakhiri dengan dokumentasi dan publikasi. Secara skematik, metode pelaksanaan ini digambarkan dalam diagram Gambar 1. Gambar 1. Langkah Pelaksanaan PKM. Survei, langkah awal dimulai dari kelompok survei. Pertama tim PKM berkoordinasi internal untuk melakukan identifikasi sumber daya yang akan menjadi pendukung kegiatan. Sumber daya yang diidentifikasi mencakup dua sisi, yakni dari pihak Jurusan Teknik Konversi Energi POLBAN, sebagai basis kegiatan, dan dari pihak SMKN 1 Cimahi, sebagai domain pelaksanaan. Selanjutnya dilakukan visitasi ke lapangan, yakni SMKN 1 Cimahi, untuk memperoleh informasi mengenai profil sekolah, kondisi lingkungan di dalam dan di seputaran sekolah, ruang kerja pengajar dan laboran, juga ruang belajar siswa. Data mengenai workshop yang sudah diperoleh oleh siswa terkait energi baru terbarukan EBT. Pemahaman mengenai EBT difokuskan pada pembangkitan energi listrik menggunakan PLTS. Selain itu juga mencoba mengetahui telah sejauh mana para siswa, dan juga guru, mengetahui aplikasi dari listrik yang dibangkitkan dari PLTS. Informasi diperoleh melalui wawancara dengan pihak pengajar, siswa, juga sebagian alumni, dan staf sekolah. Wawancara juga dilakukan untuk menjaring informasi mengenai cara dan materi pemaparan yang telah dilakukan terkait topik utama tersebut. Pemaparan yang dimaksud adalah yang dilakukan, baik oleh pihak internal sekolah, maupun pihak eksternal, sebagai pihak yang menjadi subyek informasi mengenai pengenalan dan pembimbingan terkait aplikasi PLTS. Informasi dan data yang diperoleh selanjutnya dianalisis. Berdasarkan hasil analisis, dikoordinasikan dengan pihak SMKN 1 Cimahi, bersama dengan tim PKM untuk menentukan pemilihan tema kerjasama, yang telah dilaksanakan beberapa kali, sebelumnya adalah tentang aplikasi pompa air menggunakan PLTS. Pada tema kali ini, lebih difokuskan pada penguatan level kompetensi SDM khususnya untuk tenaga terampil level 3 mengenai Kompentesi Base Instalasi PLTS Off Grid. Dengan tema yang telah ditentukan ini maka setiap anggota tim melakukan studi literatur sesuai dengan fokus tugas masing-masing. Pelaksanaan, dalam kelompok ini mencakup tahap perencanaan dan persiapan, pelaksanaan kegiatan, dilanjutkan dengan monitoring dan evaluasi. Pada tahap perencanaan, tim melakukan pendataan dan olah data yang oleh setiap anggota tim, dengan mengacu pada pengolahan literatur, membuat rencana makro maupun rencana mikro untuk detail dari pelaksanaan kegiatan. Tahap Persiapan, termasuk melakukan perancangan modul latih instalasi PLTS berbasis off-grid yang akan dijadikan obyek workshop. Pada saat yang sama, masing-masing anggota tim mempersiapkan modul pembelajaran sebagai materi saat pelaksanaan workshop nantinya. Modul yang disiapkan terdiri dari unit kompetensi yang akan dibidik untuk level SMK dan pembuatan modul pengenalan instalasi Jurnal Qardhul Hasan; Media Pengabdian kepada Masyarakat p-ISSN 2442-3726 e-ISSN 2550-1143 Volume 8 Nomor 2, Agustus 2022 148 PLTS. Selanjutnya, setelah persiapan matang, dilakukan workshop sebagai inti dari pelaksanaan kegiataan PKM ini. Workshop diikuti oleh 50 orang peserta dan dilakukan secara daring. Durasi workshop adalah tiga jam untuk memberikan materi sesuai dengan modul yang sudah disiapkan. Tahap selanjutnya adalah melakukan monitoring dan evaluasi, baik dari sisi keterserapan materi oleh peserta workshop, maupun keseluruhan dari pelaksanaan PKM. Evaluasi dilakukan dengan memberikan pre-test sebelum acara dimulai dan post-test setelah kegiatan workshop dilaksanakan. Evaluasi bertujuan untuk mendapatkan gambaran keterserapan materi oleh peserta. Hasil, Rangkaian kegiatan terakhir adalah ekstraksi hasil analisis, dokumentasi, ditutup dengan deseminasi dan publikasi. Analisis dan pengolahan data dari hasil monitoring dan evaluasi merupakan capaian dari ekstraksi hasil analisis. Produknya menjadi bahan utama kajian dan pembuatan laporan juga diseminasi dan publikasi. Tahap dokumentasi merupakan bagian penting agar seluruh kegiatan berserta hasilnya terekam sebagai landasan untuk mendapatkan knowledge base yang representatif. Dokumentasi ini menjadikan kegiatan untuk dapat dikembangkan dan ditingkatkan manfaat dan efektifitasnya di kemudian hari, baik oleh tim yang sama, atau sumbangan pengetahuan bagi masyarakat akademik lainnya. Dengan demikian, tahap penutup yang berupa diseminasi dan publikasi mendapatkan peran pentingnya agar hasil positif dari kegiatan PKM sampai kepada masyarakat yang membutuhkan informasinya. Pelaksanaan PKM Pandemi virus Corona-19 yang terjadi selama program PKM di SMKN 1 Cimahi saat ini, menjadi tantangan tersendiri bagi pelaksanaan kegiatan. Penyebaran virus yang sangat cepat dan berbahaya ini membatasi kegiatan yang bersifat berkumpulnya manusia. Kodisi ini memaksa tim PKM untuk mendapatkan solusi dan cara penyelenggaraan yang efektif dan aman. Namun alih-alih kondisi wabah ini menjadi hambatan, tim PKM justru menjadikannya tantangan untuk mengembangkan cara dan metode pembelajaran daring online. Sebagian besar dari kegiatan selanjutnya dilakukan secara daring. Salah satu contoh hasil penelusuran standar kompetensi pada level SMK adalah pelaksana teknis untuk instalasi seperti pada Tabel 1. Dengan menggunakan base elemen kompetensi ini, maka selanjutnya dapat disusun modul latih untuk pencapaian kompetensi peserta. Tabel 1. Salah satu elemen kompetensi sesuai SKKNI level 3 1. Menyiapkan perlengka panpemasangan instalasi kelistrikan PLTS tipe off-grid Peralatan Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 disiapkan sesuai prosedur. Peralatan kerja untuk pemasangan instalasi kelistrikan PLTS tipe off-grid disiapkan sesuai prosedur. Komponen utama dan komponen pendukung disiapkan sesuai dengan spesifikasi produk. Jalur kabel dan penempatan komponen utama PLTS tipe off-grid disiapkan sesuai dengan gambar kerja. 149 Workshop pengenalan kompetensi komponenutama dan pendukung PLTStipe Peralatan Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 digunakan pada pemasangan instalasi komponen instalasi kelisrikan PLTS tipe off-grid sesuai prosedur. Komponen utama dipasang sesuai dengan gambar kerja dan prosedur yang ditentukan. Komponen pendukung dipasang sesuai dengan gambar kerja dan prosedur yang ditentukan. Label kabel atau kode warna isolator kabel dipasang sesuai gambar kerja. Pemasangan instalasi kelistrikan PLTS tipe off-grid diperiksa sesuai dan gambar kerja dan spesifikasi yang ditentukan. laporan pemasangan instalasi kelistrikanPLTS tipe Laporan pemasangan instalasi kelistrikan PLTS tipe off-grid dibuat sesuai prosedur. Laporan pemasangan instalasi kelistrikan PLTS tipe off-grid didokumentasikan sesuai prosedur. Pelatihan dilakukan dengan menggunakan model workshop daring karena adanya kendala PPKM level 4 covid 19, sehingga persiapan dan pelaksanaan dilakukan untuk penguatan pada aspek pengetahuan sesuai dengan standar kompetensi pelaksana lapangan seperti dijabarkan pada Tabel 1. Persiapan dilakukan dengan mengedepankan aspek penguatan akan hal-hal praktis yang seringkali ditemukan di lapangan. Beberapa hal seperti aspek planning/perencanaan pelaksanaan pekerjaan. Selanjutnya dilakukan pemahaman tentang aspek doing/persiapan pelaksanaan pekerjaan dengan standar kerja yang dibuat dengan jelas dan terinci. Kemudian juga aspek checking untuk pemastikan bahwa persiapan pelaksanaan sudah sesuai dengan yang telah direncanakan tanpa ada yang terlewat. Langkah terakhir adalah langkah pelaksanaan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Pemahaman akan persiapan yang matang dengan rencana detail agar jika suatu ketika di lapangan tidak terjadi kesalahan sekecil apapun. Hal ini perlu ditekankan pada calon pelaksana dalam suatu seksi pelatihan sehingga menjadi kebiasaan yang baik dalam melaksanakan pekerjaan. Modul dan presentasi pelatihan selanjutnya disiapkan untuk mendukung terlaksananya penyelenggaraan workshop tersebut. Karena kendala PPKM, akhirnya workshop masih diselenggarana secara webinar. Pelaksanaan tentang penyelenggaraan workshop dapat dilihat pada Gambar 2. Pada pelaksanaan awal workshop, peserta diminta untuk melakukan test awal pre-test untuk mengetahui pemahaman awal tentang PLTS. Selanjutnya dilakukan webinar yang menekankan pada pemahaman aspek plan-do-check-action PDCA untuk instalasi suatu sistem kelistrikan pada PLTS. Gambar 2. Pelaksanaan Workshop melalui Webinar Pemberian materi workshop melalui webinar memberi tantangan tersendiri dalam pelaksanaan. Interaksi virtual secara alamiah memberikan hambatan fisik Jurnal Qardhul Hasan; Media Pengabdian kepada Masyarakat p-ISSN 2442-3726 e-ISSN 2550-1143 Volume 8 Nomor 2, Agustus 2022 150 sehingga secara psikologis mempengaruhi perilaku dalam mengekspresikan penekan pada materi bagi dosen/pemakalah. Demikian juga peserta tidak dapat secara terbuka mengemukanan pendapatnya. Suasana workshop cenderung statis dan kurang hangat, walaupun hal ini diduga dikarenakan masih dalam tahap pembiasaan. Walaupun demikian, dibalik kelemahannya, ada sisi positif yang sangat potensial untuk dikembangkan lebih lanjut. Sisi positif yang utama adalah kemudahan dalam mendokumentasikan proses seluruh aktifitas workshop, sehingga memudahkan untuk menampilkan ulang dan juga membuat evaluasi dari kegiatannya. Evaluasi dan test terhadap keterserapan dan pemahaman materi yang diberikan juga dengan segera dapat dilakukan dan diproses sehingga hasilnya dapat ditampilkan seketika. HASIL DAN PEMBAHASAN Worskhop dalam bentuk webinar diselenggarakan dengan melibatkan seluruh tim PKM dari Polban. Sementara pesertanya adalah siswa SMKN1 Cimahi. Setelah mengikuti webinar, selanjutnya peserta diminta untuk menjawab pertanyaan post-test yang dilakukan secara online. Analisis terhadap penerimaan materi oleh siswa selama webinar memberikan indikasi keberhasilan dalam pelaksanaan workshop. Peserta workshop dari siswa SMKN1 Cimahi sekitar 50 orang. Sedangkan yang ikut sampai akhir dan mengisi form test post adalah 41 siswa. Dari 41 siswa tersebut dapat dilihat distribusi hasil kegiatannya adalah seperti pada Gambar 3 berikut. Gambar 3. Hasil Kegiatan Workshop Dapat dilihat dari hasil pre-test cukup banyak siswa ternyata sudah cukup memahami pengetahuan dasar tentang sel surya sebagai penghasil listrik. Ini diindikasikan dengan lebih dari 50% siswa yang mempunyai nilai pre-test yang cukup baik, dengan score lebih dari 50. Tetapi, setelah diberi penjelasan tentang kompetensi base untuk instalatur PLTS dan diberi pertanyaan post-test yang berkaitan dengan standar kompetensi instalasi PLTS off-grid pada sesi akhir workshop online tersebut ternyata ada pemahaman tentang instalasi PLTS dan cara mengerjakan instalasi belum cukup baik, kurang dari 50% siswa masih mempunyai score nilai di bawah 50. Artinya pemahaman dasar tentang PLTS dengan pemahaman instalasi PLTS yang baik, belum cukup saling melengkapi. Dari hasil di atas, maka kiranya pemahaman praktek lapangan offline tentang instalasi sederhana perlu ditingkatkan. Sebagai solusi dari permasalahan pemahaman instalasi berbasis kompetensi tersebut, maka tim Polban telah menyiapkan modul dan job sheet sederhana. Modul dan job sheet tersebut diberikan untuk perangkat percobaan siswa SMKN 1 Cimahi. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI PKM aplikasi pelatihan berbasis kompetesi untuk PLTS off-grid yang diselenggarakan oleh Jurusan Teknik Konversi Energi dengan SMKN 1 Cimahi, terbukti dapat terselenggara dengan baik, walaupun dalam suasana pandemi sehingga pelaksanaanya hanya dapat dilakukan secara daring. Modul yang telah selesai dibuat juga memberikan manfaat dua arah, yakni pada 010203080> 80-65 65-50 <50Hasil TestPre Test Post Test 151 Workshop pengenalan kompetensi SMKN 1 Cimahi sebagai bahan pengembangan materi belajar, juga pengembangan modul lebih lanjut. Pengembangan materi belajar ini selanjutnya dapat dimasukkan ke dalam kurikulum sehingga lulusan SMKN 1 Cimahi berpeluang untuk siap memasuki dunia kerja dengan kompetensi aplikasi PLTS. Sedangkan untuk Jurusan Konversi Energi POLBAN dapat memberikan pengalaman pada mahasiswa maupun teknisi dalam membuat produk aplikasi PLTS off grid sederhana. DAFTAR PUSTAKA SMKN 1, C. 2019. Sejarah Singkat SIARAN PERS NOMOR Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Tanggal 14 Maret 2020 Azhar, M. 2018. Implementasi Kebijakan Energi Baru dan Energi Terbarukan Dalam Rangka Ketahanan Energi Nasional. Adminitrative Law & Governance Journal, 14, 15. Indonesia. 2006. Peraturan Presiden tentang Kebijakan Energi Nasional Pasal 22 b Vol. PP No. 5. ESDM. Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi. Indonesia. 2014a. Pengesahan Statute of The International Energi baru terbarukan Agency Indonesia. 2014b. Peraturan Pemerintah tentang Kebijakan Energi Nasional, PP No. 79 Pasal Indonesia. 2017. Pemanfaatan Sumber Energi Baru Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication. Muhamad AzharDendy Adam SatriawanThis study aims to determine the implementation of new energy and renewable energy policies in the context of national energy security. The research method used is legal research that uses a regulatory approach. The results of the study show that the implementation of new energy and renewable energy policies in the context of national energy security has proceeded as it should. This can be seen from the role of the government in making policies beleid and management actions bestuursdaad, arrangements regelendaad, management beheersdaad and supervision toezichthoudensdaad for the purpose of maximizing the people's prosperity. Keywords Energy Policy, Renewable Energy, National Energy SecurityAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi kebijakan energi baru dan energi terbarukan dalam rangka ketahanan energy nasional. Metode penelitian yang diguankan adalah penelitian hukum yang menggunakan pendekatan peraturan perundang-undangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi kebijakan energi baru dan energi terbarukan dalam rangka ketahanan energy nasional telah berjalan sebagaimana mestinya. Hal tersebut dapat dilihat dari dari peran pemerintah untuk mengadakan kebijakan beleid dan tindakan pengurusan bestuursdaad, pengaturan regelendaad, pengelolaan beheersdaad dan pengawasan toezichthoudensdaad untuk tujuan sebesar-besarnya kemakmuran kunci Kebijakan Energi, Energy Terbarukan, Ketahanan Energi NasionalPengesahan Statute of The International Energi baru terbarukan Agency IndonesiaIndonesiaIndonesia. 2014a. Pengesahan Statute of The International Energi baru terbarukan Agency Indonesia. 2014b. Peraturan Pemerintah tentang Kebijakan Energi Nasional, PP No. 79 Pasal Sumber Energi Baru Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga ListrikIndonesiaIndonesia. 2017. Pemanfaatan Sumber Energi Baru Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik. JAKARTA—Perusahaan konstruksi pelat merah PT Waskita Karya Persero Tbk WSKT mendirikan perusahaan patungan dengan PT Shalawat Power dengan nama PT Waskita Sangir Energi WSE.Sekretaris Perusahaan Waskita Karya Munib Lusianto mengemukakan pihaknya dan Shalawat Power telah menandatangani akta perjanjian usaha patungan yang dibuat di hadapan notaris Agus Madjid di Jakarta, pada 11 Juli 2013.“Pendirian perusahaan patungan WSE itu bertujuan mengembangkan proyek pembangkit listrik tenaga minihidro [PLTM] di Batang-Sangir, Sumatra Selatan,” ujarnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia BEI, Minggu 14/7/2013. Selain itu, perseroan melaporkan penggunaan dana obligasi II 2012 yang tersisa Rp16,02 miliar per 30 Juni aksi korporasi itu, perseroan meraup dana segar Rp746,3 miliar. Sebanyak Rp400 miliar telah digunakan untuk membayar utang refinancing, Rp250 miliar untuk modal kerja, sedangkan Rp80,3 miliar digunakan untuk pengembangan bisnis properti.“Bisnis properti sebelumnya direncanakan memerlukan dana sekitar Rp100 miliar dari penerbitan obligasi itu,” ujarnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam